Iklim adalah rata-rata
cuaca dalam periode yang panjang. Sedangkan cuaca merupakan keadaan atmosfer
pada suatu saat. Ilmu yang mempelajari iklim adalah klimatologi. Meteorologi
mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi didalam atmosfer
terutama pada lapisan bawah (troposfer).
Klimatologi berasala dari
bahasa Yunani klima dan logos. Klima berarti kemiringan bumi yang terfokus pada
pengertian lintang tempat. Logos berarti ilmu.
Meteorologi berasal dari
bahasa Yunani, meteoros dan logos. Meteoros berarti benda yang ada didalam
udara.
Pembagian klimatologi
berdasarkan cakupan daerah kajian:
1. Makroklimatologi
: ukuran global
2. Mesoklimatologi
: ukuran 10-100 km
3. Mikroklimatologi
: ukuran kurang dari 100 m
Sistem iklim terdiri
komponen:
1. atmosfer
atau udara
2. litosfer
atau batuan
3. hidrosfer
terdiri dari cair atau air
4. kriosfer
tediri dari es,salju dan gletser.
5. biosfer
terdiri tumbuhan dan mahluk hidup.
Di permukaan bumi banyak
sekali macam iklim, untuk menyederhanakan maka dilakukan upaya pengelompokan
iklim.
Pengelompokan iklim
berdasarkan pendekatan:
1. Metode
genetik : penentu faktor iklim yaitu pola sirkulasi udara, radiasi bersih dan
fluks kelembaban.
2. Metode
generik ( empirik).: unsur iklim yang diamati atau efeknya terhadap gejala
lain, contohnya manusia atau tumbuhan.
Mayoritas pengelompokan
iklim menggunakan metode genetik sekitar 10 % sisanya berdasarkan metode
empirik.
Metode Genetik digunakan
oleh:
1. H.Flohn
(1950) berdasarkan : sabuk angin global dan ciri curahan
2. Strahler
(1969) berdasarkan: massa udara yang dominan dan ciri curahan.
3. Budyko
(1956) berdasarkan: neraca energi ( indeks radiasi kekeringan).
Metode empirik:
1. Koppen
(1900) berdasarkan hubungan iklim dengan tumbuhan dengan kriteria numerik
digunakan untuk menentukan jenis dan unsur iklim.
2. Thornthwaite
berdasarkan evapotranspirasi dan curah hujan.
3. Miller
berdasarkan suhu dan curah hujan.
4. Schmidt
& Ferguson (1951) berdasarkan curah hujan untuk menentukan jumlah bulan
kering dan bulan basah.
5. Oldeman
(1975) berdasarkan curah hujan yang difokuskan pada bidang pertanian.
6. Mohr
berdasarkan tingkat kelembaban dengan menyertakan pengaruh curah hujan.
7. Miller
berdasarkan suhu dan curah hujan
Jenis Iklim Flohn (1950):
Jenis Iklim
|
Karakteristik Curah Hujan
|
|
I
|
Katulistiwa Barat
|
Basah
|
II
|
Tropis
|
Hujan musim panas
|
III
|
Kering subtropics
|
Kering sepanjang tahun
|
IV
|
Hujan musim dingin
|
Hujan musim dingin
|
V
|
Ekstra tropis barat
|
Curahan sepanjang tahun
|
VI
|
Subpolar
|
Curahan sepanjang tahun
tetapi terbatas
|
VIa
|
Sub Benua Boreal
|
Curahan musim panas
terbatas, curahan musim dingin kurang
|
VII
|
Polar Tinggi
|
Curahan kurang
sekali,salju turun awal musim dingin, curahan musim panas
|
Jenis Iklim Strahler (1969)
Jenis Iklim
|
Faktor penentu iklim
|
|
I
|
Iklim lintang rendah
|
Massa udara katulistiwa
dan tropis
|
a
|
Khatulistiwa basah
|
|
b
|
Pantai angin pasat
|
|
c
|
Gurun dan stepa tropis
|
|
d
|
Gurun pantai barat
|
|
e
|
Kering-basah tropis
|
|
II
|
Iklim lintang menengah
|
Massa udara polar dan
tropis
|
a
|
Subtropis lembab
|
|
b
|
Pantai barat laut
|
|
c
|
Mediterania
|
|
d
|
Gurun dan stepa lintang
menengah
|
|
e
|
Benua lembab
|
|
III
|
Iklim lintang tinggi
|
Massa udara polar dan
artik
|
Subartik benua
|
||
Subartik laut
|
||
tundra
|
||
IV
|
Iklim daratan tinggi
|
Ketinggian sebagai
penentu iklim
|
Jenis Iklim Budyko (1956)
Jenis Iklim
|
Nilai indeks kekeringan
|
|
I
|
Gurun
|
> 3
|
II
|
Separuh gurun
|
2-3
|
III
|
Stepa
|
1-2
|
IV
|
Hutan
|
0.33-11
|
V
|
Tundra
|
<0.33
|
Jenis Iklim Koppen (Dr Wladimir Koppen ahli
ilmu iklim dari Jerman, 1918)
Koppen membuat klasifikasi
iklim seluruh dunia berdasarkan suhu dan kelembaban udara. Kedua unsur iklim
tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap permukaan bumi dan kehidupan di
atasnya. Berdasarkan ketentuan itu Koppen membagi iklim dalam lima daerah iklim
pokok. Masing-masing daerah iklim diberi simbol A, B, C, D, dan E.
Lambang
|
Jenis Iklim
|
A
|
Iklim Hujan Tropis
|
Af
|
Iklim hutan hujan tropis
|
Aw
|
Iklim savanna
|
Am
|
Iklim monsoon tropis
|
B
|
Iklim kering
|
BSh
|
Iklim stepa kering
|
BSk
|
Iklim stepa sejuk
|
BWh
|
Iklim gurun terik
|
BWk
|
Iklim gurun sejuk
|
C
|
Iklim Hujan Sedang Panas
|
Cfa
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas terik
|
Cfb
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas panas
|
Cfc
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas pendek, sejuk
|
Cwa
|
Hujan musim panas,musim
panas terik
|
Cwb
|
Hujan musim panas,musim
panas panas
|
Csa
|
Hujan musim dingin,musim
panas terik
|
Csb
|
Hujan musim dingin,musim
panas panas
|
D
|
Iklim Hutan Salju Sejuk
|
Dfa
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas terik
|
Dfb
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas panas
|
Dfc
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim panas pendek, sejuk
|
Dfd
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim dingin dingin luar biasa
|
Dwa
|
Hujan musim panas,musim
panas terik
|
Dwb
|
Hujan musim panas,musim
panas panas
|
Dwc
|
Hujan musim dingin,musim
panas terik
|
Dwd
|
Kelembaban sepanjang
musim, musim dingin dingin luar biasa
|
E
|
Iklim Kutub
|
ET
|
Tundra
|
EF
|
Salju dan es abadi
|
Menurut Koppen di Indonesia terdapat
tipe-tipe iklim Af, Aw, Am, C, dan D.
- Af dan Am = terdapat di daerah Indonesia bagian barat,
tengah, dan utara, seperti Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi
Utara.
- Aw = terdapat di Indonesia yang letaknya dekat dengan
benua Australia seperti daerah-daerah di Nusa Tenggara, Kepulauan Aru, dan
Irian Jaya pantai selatan.
- C = terdapat di hutan-hutan daerah pegunungan.
- D = terdapat di pegunungan salju Irian Jaya.
Kriteria utama iklim A,B,C,D,E
Jenis Iklim
|
Ciri-ciri iklim
|
A
|
Suhu rata-rata bulan
terdingin minimal 18゜C, curah hujan tahunan
> evapotranspirasi tahunan.
|
B
|
Evapotranspirasi
potensial tahunan rata-rata > curahan tahunan rata-rata. Tidak ada
kelebihan air.
|
C
|
Suhu rata-rata bulan
terdingin -3 s.d 18゜C . Bulan terpanas >
10 ゜C.
|
D
|
Suhu rata-rata bulan
terdingin < 10 ゜C, bulan terpanas >10 ゜C.
|
E
|
Suhu rata-rata bulan
terpanas < 10 ゜C,
untuk daerah tundra 0 s.d 10 ゜C, untuk daerah salju
abadi < 10゜C.
|
Kriteria tambahan Iklim Koppen
Jenis Iklim
|
Ciri-ciri iklim
|
f
|
Tidak ada musim
kering,basah sepanjang tahun.
|
m
|
Monsoon,dengan musim
kering pendek,dan sisanya hujan lebat sepanjang tahun.
|
w
|
Hujan musim panas
|
S
|
Kondisi kering pada musim
panas
|
W
|
Kondisis kering pada
musim dingin
|
Jenis Iklim
|
Ciri-ciri iklim
|
a
|
Musim panas terik, suhu
rata-rata bulan terpanas > 22゜C
|
b
|
Musim panas yang panas,
suhu rata-rata bulan terpanas <22゜C
|
c
|
Musim panas yang sejuk
dan pendek, rata-rata kurang dari 4 bulan memiliki suhu > 10゜C
|
d
|
Musim dingin yang sangat
dingin, suhu rata-rata bulan terdingin < -3゜C
|
h
|
Terik, suhu tahunan
rata-rata > 18 ゜C
|
k
|
Sejuk, suhu tahunan
rata-rata < 18 ゜C
|
Jenis Iklim Thornthwaite (1933)
Pembagian daerah berdasarkan suhu
Lambang
|
Ciri-ciri
iklim
|
Karakteristik
Tanaman
|
Indeks
P-E
|
A
|
Basah
|
Hutan
Hujan
|
>128
|
B
|
Lembap
|
Hutan
|
64-127
|
C
|
Kurang
lembap
|
Padang
rumput
|
32-63
|
D
|
Agak
kering
|
Stepa
|
16-31
|
E
|
Kering
|
Gurun
|
<16
|
Lambang
|
Ciri-ciri
iklim
|
Indeks
T-E
|
A`
|
Tropis
|
>128
|
B`
|
Mesotermal
|
64-127
|
C`
|
Mikrotermal
|
32-63
|
D`
|
Taiga
|
16-31
|
E`
|
Tundra
|
<16
|
F`
|
Salju
|
—————————————
Contoh klasifikasi iklim:
BA`: iklim tropis lembab
BB` :iklim mesotermal lembap
CA`:iklim tropis kurang lembap
DA`:iklim tropis agak kering
DB`:iklim mesotermal agak kering
hhhhhhhh
Iklim Schmidt & Feguson
Menggunakan kriteria bulan sebagai berikut:
Bulan
|
Curah hujan
|
Basah
|
> 100 mm
|
Lembap
|
60-100 mm
|
Kering
|
< 60 mm
|
Dengan menggunakan persamaan:
Q = jumlah rata-rata bulan kering
Jumlah rata-rata bulan basah
Tahapan menghitung Q:
1.
Menghitung jumlah bulan kering dan bulan
basah tiap tahun
2.
Menjumlahkan hasil no.1 dalm suatu periode
(misal 30 tahun)
3.
Menghitung nilai Q
Lambang Iklim
|
Nilai Q
|
A (Sangat Basah)
|
< 0.143
|
B (Basah)
|
0.144-0.333
|
C (Agak Basah)
|
0.334-0.600
|
D (Sedang)
|
0.601-1
|
E (Agak Kering)
|
1.001-1.670
|
F (Kering)
|
1.671-3
|
G (Sangat Kering)
|
3.001-7
|
H (Sangat Kering Sekali)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar