Kamis, 03 Mei 2012

Angin Topan Di Indonesia


ANGIN TOPAN DI INDONESIA

Ilustrasi Angin Topan Di Indonesia
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam ataulebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utaradan selatan, kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.
Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatusistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis iniumumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerahsistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 Km/jam.Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai.


Gejala dan Peringatan Dini
Angin topan tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagianbesar badai tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jamatau hari yang dapat dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengansatelit dapat untuk mengetahui arah angin topan sehingga cukup waktuuntuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian perubahan sistemcuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat danakurat.

Strategi Mitigasi dan Upaya Pengurangan Bencana
  1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin.
  2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan.
  3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan angin topan.
  4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
  5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakansebagai tempat penampungan sementara bagi orang maupun barang saatterjadi serangan angin topan.
  6. Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
  7. Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri.
  8. Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin
  9. Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
Sumber: www.basarnas.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=145:angin-topan&catid=50:artikel-pengetahuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar